Merawat Kopling Tanpa Efek Samping



Kopling bertugas sebagai penghubung dan melepaskan putaran mesin dengan transmisi. Tanpanya mobil tidak akan berjalan dengan baik. Bagian dari kopling di antaranya komponen pelat kopling atau clutch disc, matahari yang disebut cover clutch, release bearing, dan pilot bearing. Biasanya, bagian yang sering rusak adalah pelat kopling atau clutch disc. Untuk itu, perlu menjaga perawatan pada fitur satu ini.

Ada beberapa hal yang membuat usia kopling makin panjang. Pertama, saat berada di tanjakan. Sebaiknya kopling jangan diinjak setengah. Kondisi ini membuat pelat kopling cepat aus. Cobalah untuk menggunakan rem tangan dengan menetralkan transmisi bila ada hambatan pada jalan menanjak.

Langkah selanjutnya, usahakan jangan menginjak pedal kopling terlalu lama. Hal ini untuk menghindari gesekan pelat kopling dengan tutup kopling serta roda penerus. Jika dibiarkan, pelat kopling akan mengalami panas sehingga kemungkinan akan cepat aus dan rusak makin besar.

Langkah ketiga, perhatikan minyak kopling secara teratur. Sebab gangguan pada minyak kopling, bila pedal diinjak maka bisa blong. Ini bisa menyebabkan tidak berfungsinya perpindahan gigi transmisi. Akibatnya mobil tidak bisa dijalankan.

Jika ternyata minyak kopling kurang, cobalah untuk memeriksa kemungkinan adanya kebocoran. Standar pemakaian minyak kopling biasanya sekitar 20000 Km. Saat terjadi kebocoran, akan ada kemungkinan karet master kopling atas dan karet release silinder kopling bawah yang pecah. Kalau sudah begini, coba perbaiki dengan membawa ke bengkel resmi.

Untuk keempat, sebaiknya hindari jalanan yang berlumpur, karena ketika terjadi selip akan menyebabkan pelat kopling cepat aus. Atau, pada jalan di lampu merah, sebaiknya transmisi dinetralkan untuk mengistirahatkan kopling.